:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2990586/original/057234500_1575869040-christmas-trees-1042542_1920.jpg)
Bolasingalongue – Natal telah tiba. Hari ini, 25 Desember 2021, umat Kristiani di berbagai belahan dunia semarak merayakan Natal meski pandemi COVID-19 belum usai. Protokol kesehatan ketat tetap harus dilakukan saat perayaan Natal.
Natal menjadi salah satu hari besar yang dinanti banyak orang di dunia. Berbagai dekorasi semarak Natal yang identik dengan warna merah, hijau, dan putih umumnya menyemarakkan suasana jelang akhir tahun. Tentu saja, Natal tahun ini dan tahun sebelumnya dirayakan secara berbeda karena pandemi COVID-19.
Setiap negara memiliki cara masing-masing untuk merayakan semarak Natal. Jika di Amerika Serikat dan Inggris anak-anak menggantungkan kaos kaki atau stocking di perapian, tidak demikian di Kroasia. Alih-alih menggantungkan kaos kaki, anak-anak di Kroasia meletakkan sepatu-sepatu mereka di luar agar Santa Klaus atau St Nick meninggalkan gula-gula atau hadiah kecil bagi mereka.
Kroasia
“Waktu kecil, aku biasa meletakkan sebuah sepatu di jendela. Lalu pada malam hari, seseorang akan mengisinya dengan hadiah-hadiah dan permen. Pagi harinya aku bangun dengan bahagia,” kenang Antonio Zdunich, pria kelahiran Kroasia, berbagi cerita.
Banyak keluarga di Kroasia menanam gandum pada 13 Desember dengan keyakinan tanaman tersebut akan tumbuh subur dan tahun depan menjadi tahun yang makmur bagi mereka.
Natal di Swedia dan India
Swedia
Masyarakat di Swedia juga merayakan Natal dengan menghias pohon Natal dan bertukar kado.
India
Seperti di Indonesia, Natal di India juga masuk dalam daftar libur nasional. Berbagai perayaan Natal di sekolah lengkap dengan sosok berkostum Santa Klaus adalah hal yang umum di negara tersebut, mesi hanya 2,4 persen populasi di sana yang Kristiani.
Makanan khas Natal di India adalah kheer, semacam puding susu manis, dan kallappam, pancake beras dan kelapa yang populer di India selatan.
Natal di Jepang, Filipina, dan UEA
Jepang
Di Jepang, Natal dirayakan seperti Hari Valentine. Banyak pasangan menghabiskan waktu bersama saat Natal, menurut sebuah perusahaan penyedia transportasi kereta JR Pass.
Lalu, tradisi paling unik berkaitan dengan perayaan Natal di Jepang yakni makan ayam goreng KFC. Tradisi ini berawal pada 1974 ketika merk ayam goreng itu melakukan kampanye promo “Kentucky Christmas”. Menurut perwakilan KFC Jepang, Tatsuya Noguchi, warga mulai memesan paket khusus Natal sejak tujuh minggu sebelum Natal tiba. Brand ayam goreng itu juga mencapai penjualan tertinggi sekitar 23 dan 25 Desember.
“Hari tersibuk setiap tahunnya yaitu pada 24 Desember.
Filipina
Sekitar 92 persen penduduk Filipina adalah umat Kristiani. Karenanya, Natal menjadi salah satu perayaan penting di Filipina.
“Seperti banyak budaya Latin, keluargaku di Filipina merayakan Nochebuena, yang merupakan perayaan besar pada Malam Natal,” ujar Siena Klinzing, keturunan Filipina.
Menurut Siena, perayaan di Malam Natal merupakan saat kumpul keluarga, makan bersama dan berbagi hadiah. Dan seperti perayaan Malam Natal di negara lain, para keluarga di Filipina juga berkumpul hingga larut dan saling mengucapkan selamat Natal tepat tengah malam.
Uni Emirat Arab
Meski mayoritas penduduk UEA beragama Islam, Natal tetap dirayakan di beberapa daerah di negara tersebut. Perayaan Natal umumnya terasa di Abu Dhabi dan Dubai, di mana banyak orang asing tinggal.
. Jelang Natal, pertunjukan serta menu-menu spesial hari besar itu juga tersaji di restoran-restoran.