bolasingaLOUNGE – Tidak semua orang bisa dipuaskan. Begitu juga dengan eks Manchester United, Michael Owen, yang tetap mengkritik Jesse Lingard usai mencetak gol ke gawang West Ham.
Beberapa hari yang lalu, kritikan tajam menghampiri pria berusia 28 tahun itu dari berbagai penjuru. Tidak heran jika demikian, sebab Jesse Lingard melakukan blunder fatal yang berujung pada kekalahan The Red Devils.
Blunder fatal terjadi di masa injury time yang membuat MU kalah 1-2.
Tidak butuh waktu seminggu buat Lingard untuk menebus kesalahan. Pada laga lanjutan Premier League melawan West Ham, Lingard mencetak gol krusial yang membantu Manchester United menang 2-1.
Lingard Dapat Kritik dari Owen
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3576583/original/095684600_1632063714-000_9N667H.jpg)
Proses golnya pun terbilang cemerlang. Dari sisi kiri penyerangan, Jesse Lingard menusuk ke dalam kotak penalti kemudian melepaskan tembakan melengkung yang tak mampu dijangkau kiper West Ham, Lukasz Fabianski.
Owen memuji proses terciptanya gol tersebut, tapi masih bisa menemukan celah untuk mengkritiknya. Ia menyindir Lingard yang tidak melakukan selebrasi usai mencetak gol karena West Ham berjasa atas kebangkitan dalam kariernya.
Seperti diketahui, musim lalu, Manchester United meminjam Jesse Lingard ke West Ham dan memberikan kontribusi besar sehingga The Hammers bisa ikuti Liga Europa.
“Penyelesaian akhirnya benar-benar agung. Satu-satunya yang buruk adalah soal keseluruhan skenario yang di mana dia tidak berselebrasi,” ujar Owen kepada Premier League Productions.
“Saya tidak pernah percaya pemain tidak melakukan selebrasi ketika mencetak gol ke gawang klub lamanya, dia berada di sana cuma selama dua menit,” lanjutnya.
Tidak Usah Cetak Gol Sekalian
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3576584/original/095591200_1632063715-000_9N662P.jpg)
Bagi Owen, kalau memang seorang pemain menghargai klub lamanya, mereka takkan melepaskan tembakan untuk mencetak gol. Lebih baik memberikan bola kepada rekan setimnya ketimbang melakukan itu.
“Kalau memang dia tidak ingin mencetak gol. jika dia tidak senang untuk menarik pelatuknya, operlah bolahnya, kalau memang begitu kejadiannya,” kata Owen lagi.